Surabaya, INFOJAWATIMUR.COM – Jawa Timur kembali mengukuhkan dirinya sebagai motor penggerak ekonomi nasional lewat perhelatan Jatim Fest 2025. Festival yang mengusung tema “UMKM Tumbuh, Ekonomi Bangkit” ini berlangsung di Exhibition Hall Grand City Surabaya, mulai 1 hingga 5 Oktober 2025.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi membuka acara dengan menekan tombol sirine yang menampilkan logo baru Hari Jadi ke-80 Jawa Timur. Momen ini sekaligus menandai semangat baru kebangkitan ekonomi pascapandemi dan menghadapi tantangan global.
“Jatim Fest bukan sekadar pameran, melainkan ruang kolaborasi dan inovasi. Inilah panggung bagi UMKM kita untuk naik kelas, masuk ke jaringan yang lebih luas, dan siap bersaing di pasar internasional,” ujar Aftabuddin Rijaluzzaman, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim.
98 UMKM Terpilih, Konsep Open Booth Jadi Magnet
Tahun ini, Jatim Fest menghadirkan 98 UMKM unggulan yang terpilih dari 466 pendaftar melalui proses kurasi ketat. Produk yang ditampilkan mewakili tiga sektor utama ekonomi kreatif Jawa Timur: wastra, makanan-minuman, dan heritage.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan kali ini mengusung konsep open booth. Tidak ada sekat-sekat sempit, sehingga pengunjung bebas berinteraksi langsung dengan pelaku usaha, mencicipi produk, hingga menyaksikan proses kreatif di baliknya. Konsep ini menjadikan pameran lebih komunikatif, edukatif, sekaligus ramah bisnis.
Simbol Optimisme Baru
Selain pameran, Jatim Fest juga menyediakan Ruang Edukasi Ekonomi Rakyat, tempat pengunjung belajar bagaimana ide lokal bisa menjelma menjadi produk bernilai tinggi. Di sisi lain, pelaku UMKM berkesempatan bertemu investor, perbankan, dan mitra bisnis potensial.
Salah satu daya tarik utama adalah Heritage Corner, yang menampilkan batik Madura, tenun Lamongan, dan kerajinan Banyuwangi dengan sentuhan modern. Kehadiran karya ini bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga membuka peluang baru bagi ekonomi kreatif.
“Kebangkitan ekonomi Jatim dimulai dari bawah, dari UMKM yang tangguh dan berdaya saing global. Momentum ini adalah titik awal agar Jawa Timur terus tumbuh di semua lini,” ungkap Ari Prabowo, Ketua UMKM KAJI Indonesia sekaligus pegiat pemberdayaan masyarakat.
Inklusif dan Meriah
Menariknya, Jatim Fest 2025 juga menghadirkan produk karya penyandang disabilitas dan mantan ODGJ, yang memberi warna inklusif pada festival ini. Selain pameran produk, pengunjung juga disuguhkan pesta belanja, hiburan musik, dan pertunjukan kreatif dari berbagai daerah Jawa Timur.
Sebagai provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar kedua di Indonesia, Jatim Fest 2025 menjadi simbol optimisme bahwa Jawa Timur siap melangkah mantap sebagai pusat ekonomi kreatif nasional.)***RED.
