Dari Penerima Manfaat ke Pemberi Manfaat: BAZNAS Surabaya Dorong UMKM Mandiri dan Digital

Surabaya, INFOJAWATIMUR.COM – Semangat pemberdayaan ekonomi perempuan terus menyala di Kota Pahlawan. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya bersama PC Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya menggulirkan program pendampingan UMKM yang tak hanya memberi bantuan, tapi juga membangun kapasitas usaha agar naik kelas, mandiri, dan melek digital.

Bertempat di Aula Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya, Siola Mall—ikon pengembangan UMKM Surabaya—puluhan kader Fatayat dan pelaku usaha binaan dari sektor kuliner, fesyen muslim, minuman olahan, hingga produk kreatif lokal berkumpul dalam kegiatan dua sesi: pendampingan usaha oleh BAZNAS dan workshop bisnis digital bersama Ari Prabowo dari KAJI Indonesia.

Ketua BAZNAS Surabaya, H. Moch. Hamzah, ST, MM, menegaskan bahwa misi utama program ini adalah transformasi. “Kami ingin UMKM binaan tidak hanya bertahan, tapi tumbuh. Dari penerima manfaat menjadi pemberi manfaat. Dari usaha rumahan menjadi brand yang diperhitungkan,” ujarnya penuh semangat.

Ketua PC Fatayat NU Surabaya, Hj. Camelia Habiba, menyambut baik kolaborasi ini sebagai momentum strategis bagi perempuan. “Kader Fatayat kini tak hanya berdaya sosial, tapi juga ekonominya makin kuat. Ilmu yang diberikan sangat aplikatif dan sesuai kebutuhan zaman,” tuturnya.

Dalam sesi workshop, Ari Prabowo memantik semangat peserta dengan pendekatan praktis dan inspiratif. Ia menekankan pentingnya legalitas usaha, kekuatan narasi, dan pemanfaatan media sosial sebagai etalase utama UMKM. “Produk yang punya cerita dan identitas kuat akan lebih mudah diingat dan dicari. Jangan hanya jual barang, jual juga kisahnya,” tegas Ari.

Program ini menjadi titik awal kebangkitan UMKM perempuan Surabaya menuju profesionalisme dan daya saing digital. Kolaborasi BAZNAS, Fatayat NU, dan KAJI Indonesia menghadirkan pendekatan berbasis komunitas, pendampingan intensif, dan edukasi pemasaran yang relevan.

BAZNAS Surabaya optimis, semakin banyak UMKM perempuan yang akan naik kelas, produktif, dan menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan daerah.)***RED.

Need Help? Chat with us
Exit mobile version