KAJI INDONESIA Genap 17 Tahun, Terus Menginspirasi Lewat Gerakan Kolaboratif

Surabaya, INFOJAWATIMUR.COM – KAJI Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-17 dengan penuh rasa syukur dan semangat untuk memperkuat jejaring kolaborasi lintas sektor dari Aceh hingga Merauke. Momen ini menjadi penanda perjalanan panjang organisasi yang lahir di Kota Surabaya pada 12 Oktober 2008 dengan nama Komunitas Arek Jawa Timur (KAJI), sebelum bertransformasi menjadi KAJI Indonesia Foundation pada tahun 2014.

Sejak berdiri 12 Oktober 2008, KAJI Indonesia dikenal sebagai wadah sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, pelaku umkm, pendamping umkm, media, dan masyarakat. Dengan lebih dari 1.000 anggota aktif dan 250 mitra strategis, KAJI terus berperan dalam penguatan kapasitas pelaku UMKM, pengembangan ekonomi kreatif, literasi digital, dan pemberdayaan masyarakat di berbagai provinsi di Indonesia.


Perluas Kolaborasi dari Barat ke Timur Indonesia

Dalam perjalanannya, KAJI Indonesia telah menjalankan berbagai program di seluruh wilayah Indonesia. Di Aceh dan Sumatera Utara, KAJI fokus pada pelatihan ekspor dan pengembangan produk lokal unggulan. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kegiatan difokuskan pada pelatihan kewirausahaan, digitalisasi usaha, serta pendampingan UMKM dalam pencatatan keuangan dan perizinan.

Sementara di Sulawesi, Maluku, hingga Papua, KAJI Indonesia aktif mendukung pengolahan hasil bumi lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, seperti kopi, pala, dan hasil laut. Kolaborasi lintas daerah ini menjadi bukti nyata komitmen KAJI dalam membangun jejaring yang tidak terbatas oleh wilayah administratif.

“Perjalanan 17 tahun ini bukan hanya tentang waktu, tapi tentang langkah-langkah kecil yang membangun semangat kebersamaan dan memberi manfaat bagi banyak orang. Kami tumbuh bersama, belajar bersama, dan terus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas,” ujar Ari Prabowo, ST., MM., Founder sekaligus Ketua KAJI Indonesia.


Sinergi Pemerintah dan Swasta Dorong UMKM Naik Kelas

Salah satu kekuatan utama KAJI Indonesia adalah kemampuannya menjembatani kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Berbagai program sinergi telah dijalankan, mulai dari pelatihan kewirausahaan bersama Dinas Koperasi dan UKM, pengembangan ekonomi kreatif dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga pelatihan ekspor dan promosi produk bersama BUMN serta mitra korporasi.

Selain itu, KAJI juga menjalin kerja sama dengan universitas, komunitas bisnis, dan lembaga sosial. Kegiatan seperti Business Mentoring for Startups, Digital Marketing for Local Brands, dan Pelatihan Produk Halal untuk UMKM menjadi bukti nyata kontribusi KAJI dalam mencetak pelaku usaha yang kompeten dan siap bersaing.

“Kami percaya bahwa UMKM akan tumbuh berkelanjutan jika memiliki akses pada pelatihan, jejaring, dan dukungan lintas sektor. Itulah yang terus kami bangun bersama mitra pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia,” tambah Ari Prabowo yang juga selaku Direktur SYNTARA (Syariah Integrity, Training and Regulations Advisory)


Apresiasi dari Tokoh dan Mitra Nasional

Perayaan milad ke-17 KAJI Indonesia juga diwarnai dengan berbagai ucapan selamat dari tokoh nasional dan daerah. Ucapan tersebut datang dari Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Gubernur Maluku, Gubernur Jawa Timur, Rektor Universitas Hayam Wuruk, Klaster General Manager QUDS Hotel Indonesia, Presiden Direktur PT. LIGA Lumajang, Ketua KADIN Jawa Timur, Ketua Nahdliyin Business Community, Ketua Baznas Surabaya, Direktur PT. RMI, serta para akademisi, pelaku usaha, media, dan sahabat KAJI Indonesia di berbagai daerah.

“Kami bersyukur dan berterima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan. Setiap langkah dan kolaborasi yang terjalin menjadi energi bagi kami untuk terus bergerak memberi manfaat,” ujar Ari.


Tujuh Pilar Penggerak KAJI Indonesia

Untuk menjaga konsistensi dan arah program, KAJI Indonesia mengembangkan tujuh pilar utama sebagai fondasi geraknya, yaitu:

  1. Pendidikan dan Literasi,
  2. Ekonomi dan UMKM,
  3. Ekonomi Kreatif,
  4. Digitalisasi dan Inovasi,
  5. Sosial dan Kemanusiaan,
  6. Lingkungan dan Ketahanan Pangan, serta
  7. Riset dan Kolaborasi Global.

Ketujuh pilar ini menjadi acuan dalam merancang program yang berdampak langsung pada masyarakat, sekaligus memastikan KAJI Indonesia tetap adaptif terhadap perkembangan zaman dan tantangan ekonomi digital.


Melangkah ke Masa Depan dengan Semangat Membersamai

Di usia ke-17 ini, KAJI Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjadi keluarga besar yang terbuka dan kolaboratif, dengan semangat Membersamai untuk Menguatkan. Organisasi ini bertekad memperluas jangkauan kolaborasi di tingkat nasional maupun internasional, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas dan kewirausahaan di Asia Tenggara.

“Bismillahirrahmanirrahim. Semoga KAJI Indonesia selalu diberi kekuatan untuk menebar manfaat, menjaga nilai kebersamaan, dan menjadi bagian dari solusi bagi kemajuan bangsa,” tutup Ari Prabowo.)**RED.

Need Help? Chat with us