Sidoarjo, INFOJAWATIMUR.COM – Suasana akhir pekan di Kota Sidoarjo terasa berbeda dengan digelarnya kegiatan Coffee Class yang mempertemukan pecinta kopi dari berbagai kalangan. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (12/10/2025) di Favehotel Sidoarjo ini diikuti puluhan peserta yang tampak antusias mengikuti setiap sesi.
Mengusung tema “Temukan Semangat di Balik Setiap Cangkir”, Coffee Class menghadirkan Winten Liem, Barista Trainer Corporate Javabica Indonesian East, sebagai narasumber utama. Peserta diajak mengenal lebih dalam dunia kopi, mulai dari pemilihan biji, teknik penyeduhan, hingga praktik membuat espresso dengan mesin profesional.

General Manager Favehotel Sidoarjo, Eka Dewi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman edukatif sekaligus rekreatif bagi masyarakat dan tamu hotel.
“Kami ingin menghadirkan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga membuka wawasan tentang proses di balik secangkir kopi. Melalui kelas ini, peserta bisa lebih menghargai nilai dan kerja keras para pelaku kopi,” ujar Eka.
Kelas ini terbuka untuk umum dengan biaya Rp65.000 per peserta. Selain mendapatkan lunch box, sertifikat, dan bahan praktik, peserta juga memperoleh kesempatan untuk mencoba langsung teknik penyeduhan di bawah bimbingan barista profesional.
Menariknya, kegiatan ini juga diikuti oleh Ivan, wisatawan asal Australia yang tengah menginap di hotel tersebut. Ia mengaku kagum dengan kekayaan cita rasa kopi Indonesia.
“I didn’t expect to find a coffee workshop in a hotel like this. It’s fun and informative. Indonesian coffee has such a rich flavor,” kata Ivan.
Kelas berlangsung dalam suasana santai namun interaktif. Peserta aktif berdiskusi mengenai karakter kopi dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk teknik brewing dan latte art.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara favehotel Sidoarjo, Javabica Signatures sebagai penyedia bahan kopi, dan Toza Juice sebagai pendukung acara. Ke depan, pihak penyelenggara berencana mengadakan kegiatan serupa secara berkala untuk memperkenalkan lebih banyak edukasi seputar kopi dan industri kuliner lokal.
“Antusiasme peserta menjadi bukti bahwa kopi bukan hanya minuman, tapi juga bagian dari budaya dan kebanggaan Indonesia,” tutup Eka Dewi.)***RED.