INFOJAWATIMUR.com Irfan Hakim tak main-main di memfasilitasi minat anak-anaknya di olahraga berkuda. Sampai ketika ini, Irfan sudah ada punya sembilan ekor kuda untuk dipakai anak-anaknya berlatih.
“Gue kan harus menyediakan kuda cukup sejumlah lantaran anak-anak gue juga banyak. Sekarang baru sadar kalau kuda gue udah sembilan,” ungkap Irfan Hakim di area kawasan Tendean, DKI Jakarta baru-baru ini.
Sudah kewajiban bagi Irfan Hakim untuk menyokong penuh minat bakat anak-anak. Apalagi, minat bakat mereka itu sebanding persis dengan apa yang digunakan ia kerjakan sehari-hari.

“Ya gimana ya, lantaran hobi gue juga pada situ. Kalau dilihatin mobil mewah semewah apa pun, gue biasa, nggak tergerak apa pun. Tapi kalau udah berurusan identik binatang, secara langsung kepikiran,” terang Irfan Hakim.
“Ini kebetulan hobi, anak-anak juga suka dan juga ada nilai sunah Rasulnya juga, jadi ya udah, hajar,” sambungnya.
Namun di area sisi lain, Irfan Hakim juga paham betul bahwa hobi berkuda butuh biaya yang mana tidaklah sedikit. Untuk seekor kuda saja, Irfan dapat merogoh kocek sampai puluhan jt Rupiah.
“Lebih, kan buat 9 kuda. Satu kuda aja bisa saja 2 digit. Buat PON nanti aja tuh, kan di tempat Aceh serta Sumatera Utara, kirim kuda aja buat satu kuda biaya transportasinya puluhan jt rupiah,” beber Irfan Hakim.
“Kita kalau pelihara kuda itu, satu, harus sewa kandang, jadi kayak ngekostin. Harga sewanya juga seharga kost menengah ke atas. Itu kandang doang, belum pakan, belum dokter, belum pelatihan, belum perawatan, belum perlengkapan dan juga lain-lain,” sambungnya.

Hanya saja, Irfan Hakim tidaklah pernah menciptakan pembukuan khusus untuk biaya kuda anak-anaknya. Ia takut sakit hati kalau ingat berapa besar pengeluaran untuk itu.
“Gue tuh kalau gitu-gitu tuh, bayar lupakan bayar lupakan. Jadi kalau ditanya berapa, gue tidak nggak mau jawab, tapi nggak tahu. Gue pilih hilangin memori aja, soalnya kalau diinget-inget, sakit hati,” papar Irfan Hakim seraya tertawa.
Irfan Hakim cuma mau tahu bahwa dirinya harus tetap saja bekerja keras agar anak-anaknya bisa jadi berprestasi di dalam bidang yang digunakan dia sukai.
“Ya udah lah ya, kita niatkan memperkuat prestasi lalu hobi anak. Buat ibadah sebanding sunah lalu segala macem juga kan, jadi ya udah, nikmati aja,” ucap Irfan Hakim.
Sebelumnya, Irfan Hakim berbagi cerita tentang bagaimana hobi berkuda anak-anaknya mulai berbuah prestasi. Putri sulungnya, Aisha Maydina Hakim sempat ditunjuk mewakili Indonesia untuk berpartisipasi di area kompetisi berkuda tingkat Asia.
Terbaru, Aisha juga berencana terlibat juga di acara Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 pada Aceh serta Sumatera Utara untuk cabang berkuda.
“Insya Allah, tahun depan kalau terwujud, Aisha udah jadi atlet PON juga,” papar Irfan Hakim.
Selain Aisha Maydina Hakim, sang adik Chafidz Djalu Hakim juga mulai menunjukkan bakat pada olahraga berkuda. Baru berlatih intensif dua bulan lalu, Djalu telah siap berkompetisi dalam event yang biasa disertai atlet dewasa.
“Berkuda itu ia tandingnya juga levelnya udah sebanding yang digunakan dewasa semua, udah 70 sentimeter jumpingnya. Itu bukanlah level anak-anak sebenernya, tapi beliau udah masuk level itu,” kisah Irfan Hakim dengan antusias.
“Padahal fokus berkudanya baru 2 bulan ini loh. Ya alhamdulillah, beliau berani banget,” imbuh sang artis.