Gelar Sidak Jelang Ramadan di Pasar Wonokromo, Tim Gabungan KPPU dan Satgas Pangan Polda Jatim Temukan Fakta Kelangkaan Minyakita

0
70
KPPU gelar inspeksi mendadak jelang bulan Ramadan.

infoJAWATIMUR.com – Tersendatnya pasokan minyak subsidi, Minyakita ke pasaran memhuat harga minyak goreng di beberapa pasar tradisional mengalami kenaikan dua minggu terakhir.

Kelangkaan Minyakita itu mengakibatkan konsumen yang biasa membeli Minyakita seharga Rp 14.000 per-liter beralih ke minyak lainnya baik curah maupun kemasan. Sehingga kenaikan harga tak terelakkan karena permintaan melonjak.

Fakta tersebut ditemukan tim gabungan Kantor Wilayah IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Satgas Pangan Polda Jatim, Perum Bulog Kanwil Jatim dan jajaran terkait saat melakukan sidak ke Pasar Wonokromo, Senin (30/1/2023).

Dari pantauan di lapangan, diperoleh informasi kenaikan harga minyak goreng berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per-liter baik curah maupun kemasan. “Konsumen banyak yang beli Minyakita karena harga subsidi. Ketika langka, mereka beralih ke yang lain. Harga merek lain akhirnya ikut naik,” ungkap Nasipah, pedagang di Pasar Wonokromo.

Ditemui di tempat yang sama, Dendy R Sutrisno, Kepala Kanwil IV KPPU Jatim mengakui pasokan Minyakita mengalami keterlambatan. “Di lapangan masih ditemukan harga Minyakita dijual di atas HET (harga eceran tertinggi). Harusnya Rp 14.000 per liter,” tegasnya.

Dari temuan tersebut, kata Dendy, pihaknya akan menanyakan ke pihak-pihak terkait atas keterlambatan distribusi ini. “Kami akan tanyakan apa yang terjadi, kenapa sampai ada keterlambatan ini,” kata Dendy.

Sementara Kombespol Pol Farman, Ketua Satgas Pangan Jawa Timur mengatakan hal senada. Farman yang juga menjabat sebagai Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim membenarkan tentang adanya fluktuasi harga sejak beberapa minggu terakhir.

Ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dan ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga. Sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah cabe besar, telur ayam ras dan daging ayam ras. Selain itu, juga ditemukan penjualan Minyakita di atas HET, juga ada penjualan paket.

“Kami mengimbau kepada distributor jangan melakukan kenaikan harga yang berlebihan. Kedepan kita akan koordinasi dengan produsen dan distributor untuk menanyakan ketersediaan Minyakita di masyarakat. Kami beri peringatan dan tindak tegas, tetapi masih saja ada yg menjual di atas HET,” tegasnya.

Ermin Tora, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim mengatakan bahwa saat ini Bulog telah memasok beras Bulog dengan kemasan 5 kilogram. Untuk wilayah Surabaya, beras Bulog sudah tersebar di lima pasar. Sementara di Jatim tersebar di 100 pasar.

“Alhamdulillah stok kami saat ini mencapai 70 ribu ton, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai bulan puasa,” kata Ermin Tora.

Sedang Iksan, Sekda Kota Surabaya juga menegaskan, untuk meminimalisir fluktuasi harga komoditas, sejauh ini Pemkot Surabaya telah bekerjasama dengan beberapa daerah penghasil, seperti Probolinggo, Gresik, Blitar dan beberapa daerah lain.

“Itu bisa saling membantu. Juga kegiatan Operasi Pasar sudah berjalan dua minggu. Semoga bisa segera normal sehingga masyarakat bisa lebih ringan,” paparnya. ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here