Digelar di Pantai Midodaren Tulungagung, East Java Fashion Harmony 2024 Dorong Desainer Hadirkan Kreasi Tenun

0
12
East Java Fashion Harmony 2024 menghadirkan kreasi tenun,

iniJAWATIMUR.com – East Java Fashion Harmony, agenda rutin tahunan Provinsi Jawa Timur bakal kembali hadir. Gelaran acara yang kali ini mengangkat tema ‘Rise of Reminiscence’ itu akan dilaksanakan di Pantai Midodaren, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (22/6/2024).

Sebanyak 37 desainer unjuk karya mereka di panggung akbar. Yang menarik, kreasi para desainer tersebut fokus menghadirkan busana berbahan tenun. “Kami mengangkat tenun, karena perkembangan wastra tenun masih lambat dibandingkan batik,” ungkap Evy Afianasari, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.

Melalui East Java Fashion Harmony (EJFH), lanjut Evy, Pemprov Jatim mengajak para desainer dan para pelaku industri kreatif untuk menggali, mengangkat, dan mempopulerkan khasanah wastra Jawa Timur tersebut.

“Ini juga upaya melestarikan budaya nusantara,” tegasnya.

Yang menarik, kata Evy, EJFH tak hanya menyajikan karya para desainer profesional. Di momen ini, hadir pula karya 30 perancang busana muda yang masih duduk di bangku SMK.

“Jumlah mereka semula 161 orang dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Mereka kemudian menjalani seleksi sehingga jumlahnya jadi 30 orang untuk kemudian menjalani bootcamp selama tiga hari,” papar Evy.

Selama bootcamp, para desainer muda ini mendapatkan pendampingan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas, kreativitas, berinovasi dan mengembangkan bakatnya.

“Kegiatan Bootcamp merupakan bentuk sinergi Dekranasda Provinsi Jawa Timur untuk memberikan pendampingan dalam proses produksi busana kebaya dan sarung dengan bahan kain tenun sesuai tema dan konsep EJFH 2024,” tuturnya.

Evy menambahkan, selama tiga hari bootcamp, setiap siswa memproduksi satu stel busana kebaya dan sarung sesuai tema dan konsep EJFH 2024, sehingga keseluruhan busana yang diproduksi sebanyak 30 stel.

“Kami harap setelah mengikuti ajang kreativitas ini siswa SMK terpilih dapat mengembangkan diri sebagai profesional desainer sehingga mampu bersaing dengan desainer terkenal,” imbuhnya.

Melalui proses yang mereka jalani, Evy berharap bisa menjadi pintu bagi desainer muda itu untuk membuka usaha sendiri dan membuka lapangan kerja bagi lingkungan sekitarnya. “Pada gilirannya mereka dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan industri fashion yang kompetitif dalam menghadapi pasar global,” tandasnya.

Rangkaian kegiatan EJFH 2024 diawali dengan pergelaran budaya yang disajikan pukul  09.00–13.00 di Panggung Budaya. Acara ini menampilkan kesenian tradisional antara lain Jaranan Senterewe, Kentrung dan Campursari dari Kabupaten Tulungagung.

Pada saat bersamaan, juga diadakan pameran produk wastra dan ekonomi kreatif yang diikuti kabupaten dan kota se-Jatim. “Kegiatan ini melibatkan para perajin sebagai upaya untuk pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif dan mempromosikan produk wastra dan ekonomi kreatif,” urainya.

Dan puncaknya adalah fashion show yang melibatkan 37 desainer, terdiri dari siswa SMK, desainer disabilitas, desainer profesional dari Jawa Timur, serta desainer tamu dari Thailand. Yang juga menarik, selain menampilkan 35 model profesional, Ketua Dekranasda kabupaten dan kota se-Jatim turut pula ambil bagian dalam peragaan busana nanti. ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here