Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi kemudian Daya Saing

0
61
Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi kemudian Daya Saing

INFOJAWATIMUR.com – Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi kemudian daya saing pekerja atau buruh. Dua hal ini, kata ia akan berperan besar terhadap daya saing negara.

“Masa depan bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten juga seberapa kompetitif pekerja atau buruh kita,” katanya di keterangan resmi pada Rabu, 1 Mei 2024, atau bertepatan pada Hari Buruh Internasional.

Ida menilai, masa depan dunia ketenagakerjaan akan dipenuhi dengan dinamika dunia perniagaan lalu dunia bidang yang dimaksud sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan juga informasi. Hal yang dimaksud tecermin dari kondisi ketika ini yang sudah memasuki era digitalisasi.

“Oleh karenanya, secara khusus, saya mengundang teman-teman pekerja atau buruh untuk terus berupaya meningkatkan kompetensi lalu daya saing,” kata Ida.

Menurut Ida, peningkatan kompetensi lalu daya saing pekerja atau buruh mempunyai dua tujuan utama. Pertama, meningkatkan keterampilan, keahlian, kemampuan serta kapasitas merekan sehingga kariernya dapat meningkat. Kedua, peningkatan kompetensi juga daya saing untuk membekali diri dengan berbagai keterampilan dan juga kompetensi untuk alih profesi.

“Untuk menghadapi masa depan ketenagakerjaan, menjadi terampil belaka tidak ada cukup. Kita harus terus menerus mengasah diri, meningkatkan kapasitas diri, agar kita setiap saat dapat beradaptasi dengan perubahan,” tutur Ida.

Ida mengklaim Kemnaker sudah menyiapkan berbagai instrumen untuk meningkatkan kompetensi serta daya saing para pekerja atau buruh. Instrumen yang dimaksud di area antaranya pelatihan vokasi melalui kegiatan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas bagi pekerja atau buruh. Hingga saat, ini Kemnaker telah dilakukan mendirikan 8 BLK Komunitas bagi serikat pekerja lalu buruh.

“Jumlah ini tentu masih sangat sedikit jikalau dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pekerja juga buruh kita. Ke depan, kami akan memperluas lagi akses peningkatan kompetensi bagi para pekerja lalu buruh kita,” katanya.

Selain BLK Komunitas, BLK atau Balai Latihan Vokasi serta Produktivitas juga terbuka bagi pekerja atau buruh yang tersebut ingin meningkatkan keterampilan dan juga kompetensi mereka. Instrumen yang tersebut disediakan tak hanya saja untuk membekali keterampilan bagi angkatan kerja baru, namun juga untuk meningkatkan keterampilan juga alih keterampilan bagi angkatan kerja lama atau pekerja juga buruh. Ida menyadari bahwa instrumen yang dimaksud belum cukup memfasilitasi seluruh pekerja kemudian buruh di dalam Indonesia.

“Oleh karenanya, pada momen May Day ini, saya meminta kementerian/lembaga, pemerimtah area serta pihak-pihak untuk bersama-sama menjadikan topik peningkatan kompetensi pekerja lalu buruh ini sebagai isu bersama.”

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here