Resmikan Jalan Merak-Baluran Situbondo, Khofifah Yakin Koneksitas Jadi Sarana Penting untuk Mengungkit Kesejahteraan Masyarakat

0
67
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur usai acara peresmian Jalan Dusun Sidomulyo-Dusun Merak, Desa Sidomulyo-Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo

infoJAWATIMUR.com – Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur meresmikan Jalan Dusun Sidomulyo-Dusun Merak, Desa Sidomulyo-Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Senin (9/1/2023).

Infrastruktur yang diresmikan Khofifah ini merupakan jalan yang berada di area Taman Nasional Baluran. Jalan ini memiliki panjang 10 kilometer dan lebar tiga meter serta bahu jalan satu meter.

Pembangunan jalan ini menambah lebar jalan cukup signifikan. Sebelumnya jalan ini memiliki lebar 0,5-2 meter. Sedangkan untuk kapasitas penahan beban, jalan ini mampu menahan beban hingga 5 ton.

Di sepanjang 10 kilometer jalan ini, total terdapat 11 titik jembatan yang dibangun sebagai penguat aksesibilitas masyarakat antar wilayah.

Khofifah mengatakan, keberadaan jalan ini membuka akses bagi warga Desa Merak yang semula mengalami kendala terlebih di musim penghujan. Sebab sebelumnya ketika musim penghujan akses masyarakat terganggu sehingga seringkali masyakarat mengakses melalui jalur laut atau menggunakan perahu.

“Hal-hal seperti ini yang harus kita perhatikan terutama akses untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam menjangkau layanan kesehatan, ekonomi maupun Pendidikan,” tegasnya.

Khofifah lalu memberi contoh, masyarakat yang ingin berobat ke puskesmas tidak lagi terkendala akses jalan yang rusak atau tidak bisa dilewati ketika hujan.

Karena itu, Khofifah optimistis keberadaan jalan yang dibangun dengan konstruksi perkerasan berbutir lapis pondasi batu belah (Telford) ini akan meningkatkan Indeks Pembangungan Manusia (IPM) Kabupaten Situbondo.

“Bila koneksitas jalannya baik maka masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dan pendidikan dengan lebih mudah,” paparnya sebagaimana dikutip dari iniSurabaya.com (media jejaring infoJawaTimur.com).

Khofifah mengingatkan,keberadaan akses jalan yang dibangun dari sumber dana DAU Kabupaten Situbondo senilai Rp 20 miliar ini harus diiringi dengan pembangunan di sektor elektrifikasi dan telekomunikasi.

Khusus terkait elektrifikasi, orang nomor satu di Jatim ini akan berkoordinasi dengan Lasiran, GM PT PLN IUD Jatim untuk membantu proses elektrifikasi di wilayah tersebut terutama untuk rumah tangga.

“Ini bagian dari Jatim Light for All 2024. Rasio elektrifikasi Jatim sudah mencapai 99,36 persen. Namun secara agregat sebenarnya sudah mencapai 100 persen. Karena banyak rumah berkembang yang kemudian dihitung per-KK,” urainya.

Proses elektrifikasi melalui kerjasama dengan PLN IUD Jatim ini telah dilakukan sejak lama. Seperti yang sudah dilakukan di berbagai kepulauan di Sumenep tahun ini.

Dari 22 pulau sudah terkoneksi 15 pulau. Jadi Khofifah berharap elektrifikasi ini akan menjadi prioritas.

Untuk bantuan sambungan listriknya, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu atau berpenghasilan rendah.

“Ini juga menjadi bagian dari program perlindungan sosial untuk mengurangi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM,” tuturnya.

Sedangkan untuk sektor telekomunikasi, pihaknya menyebut akan berkoordinasi dengan beberapa penyedia jasa layanan telekomunikasi atau provider.

Wanita asal Lamongan ini menegaskan, adanya akses jalan ini akan menjadi bagian dari upaya menjaga ekosistem, serta daya dukung alam dan lingkungan. Apalagi jalan ini melintasi Taman Nasional Baluran.

“Bagaimanapun ini menjadi bagian dari proses menjaga Taman Nasional Baluran, yang harus tetap kita jaga daya dukung alam dan daya dukung lingkungan sekitarnya. Jalannya ada, aksesnya makin terbuka, tapi Baluran ini tetap harus kita jaga ekosistemnya,” pesannya.

8 Destinasi Wisata
Sementara Drs H Karna Suswandi MM, Bupati Situbondo mengatakan akses jalan tersebut sangat penting bagi Pemkab Situbondo karena ada delapan destinasi wisata yang ada di luar Taman Nasional Baluran, yaitu Pantai Lempuyang, Pantai Sirondo, Pantai Kakapa, Pantai Balanan, Pantai Batu Hitam, Pantai Kajang, Tebing Batu Hitam, dan Rumput Emas.

“Akses jalan ini izinnya baru 10 km karena izinnya dari KLHK baru 10 km dulu. Namun rencananya kami ingin melanjutkan pembangunan jalan yang menghubungkan antar pantai-pantai ini. Tentunya kami harap ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” bebernya.

“Tujuan kami membangun jalan ini bukan semata-mata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tetapi untuk kemakmuran rakyat di Merak pada khususnya. Kalau masyarakat makmur dan sejahtera insyaAllah nanti iuga diikuti oleh meningkatnya PAD,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, peresmian jalan ini merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama antara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Bupati Situbondo, tentang Pelestarian Fungsi Kawasan Taman Nasional Baluran. yul

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here