INFOJAWATIMUR.com – Jakarta – Pendiri dan Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change (TBI), Tony Blair, bertemu dengan Menteri Komunikasi kemudian Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi pada Jumat, 18 Maret 2024. Pada konferensi tersebut, keduanya berdiskusi tentang intensifikasi kerja sejenis guna menggerakkan perkembangan teknologi kemudian memperluas konektivitas pada Indonesia.
Pertemuan ini berlangsung pasca Budi Arie mengungkapkan akan ada pelaksanaan uji coba internet Starlink pada Ibu Daerah Perkotaan yang tersebut baru Nusantara (IKN). TBI akan memberikan dukungan untuk uji coba ini melalui penyediaan beberapa jumlah perangkat Starlink yang tersebut akan terpasang pada berbagai lokasi pada Nusantara.
“Kami menyambut baik dukungan dari TBI di penyediaan sumber daya esensial untuk penyelenggaraan uji coba Starlink di tempat Nusantara untuk mendekatkan disparitas digital kemudian menangani isu konektivitas,” ujar Budi Arie pada keterangan tertulis, Jumat, 18 April 2024.
Ia menyatakan Starlink setuju melalukam kolaborasi strategis di area beberapa jumlah area. Tujuannya untuk mengoptimalkan teknologi kemudian akselerasi digital, sehingga dapat memacu Indonesia mencapai status negara berpendapatan tinggi dalam 2045.
Langkah ini, ujarnya, merupakan inisiatif awal di menyediakan akses internet yang dimaksud lebih tinggi luas dalam Indonesia. Terlebih sebagai negara kepulauan dengan 17 ribu pulau, konektivitas menjadi tantangan bagi Indonesia.
Dalam kunjungan selama dua hari pada Jakarta, Tony Blair juga melakukan rapat tertutup secara terpisah dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dalam Istana Negara, Jakarta. Tony Blair juga bertemu dengan Menteri Keamanan Prabowo Subianto di dalam Kantor Kementerian Pertahanan, Ibukota Pusat.
Country Director TBI Indonesia, Shuhaela Haqim menyatakan kerja sejenis yang disebutkan merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi bagi Indonesia. Haqim berujar dukungan TBI pada uji coba di area IKN merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa digital yang dimaksud maju.
“Ini juga selaras dengan jadwal eksekutif Indonesia untuk menjadikan Indonesia bangsa yang dimaksud lebih besar tangguh, dengan menggerakkan akselerasi perubahan digital sebagai salah satu pilar kebijakan utama Indonesia ketika ini,” kata Haqim.
Haqim menilai pengerjaan infrastruktur digital yang tersebut berkelanjutan sangat penting di area Indonesia. Karena itu, ia berujar TBI akan menerapkan solusi teknologi yang mana inovatif untuk memanfaatkan penuh kemungkinan digital Indonesia kemudian mengiklankan habitat digital yang inklusif serta berkelanjutan.