INFOJAWATIMUR.com – NORWEGIA – Anak Putri Mahkota Norwegia Putri Mette-Marit, Marius Borg Hoiby ditangkap untuk kedua kalinya pada Sabtu, 14 September 2024. Ia diamankan setelahnya diduga melanggar perintah penahanan.
Marius Borg Hoiby yang digunakan merupakan anak tiri Putra Mahkota Haakon pertama kali ditangkap kemudian ditahan pada 4 Agustus 2024. Ia diduga menyerang wanita berusia 20 tahun yang mana diyakini sebagai pacarnya, secara fisik kemudian psikologis di tempat apartemennya.
Menurut EFE, polisi dalam Oslo mengonfirmasi bahwa Marius ditahan serta dibebaskan akhir pekan lalu pasca ia diduga menghubungi korban dari nomor telepon pribadi, meskipun ada perintah penahanan.
Melalui kuasa hukumnya, Oyvind Bratlien, bangsawan 27 tahun yang disebutkan membantah tuduhan tentangnya. Kepada EFE, ia menyatakan bahwa di 17 tahun sebagai pengacara pembela pidana, belum pernah mengalami atau mendengar penangkapan dengan dasar fakta lalu hukum yang begitu lemah.

Foto/Tatler
Sebelumnya dilaporkan bahwa Marius diduga menyerang pribadi wanita secara psikologis juga fisik yang tersebut menyebabkannya ditangkap. Wanita itu dibawa ke rumah sakit dan juga didiagnosis mengalami gegar otak sebelum diperbolehkan pulang.
Laporan pada waktu itu menunjukkan bahwa Marius dimasukkan ke sel isolasi kemudian diadakan tes darah untuk mengetahui apakah ia berada dalam bawah pengaruh narkoba.
“Seseorang ditangkap juga didakwa melakukan penyerangan dan juga kemudian dibebaskan dari tahanan,” kata polisi dilansir dari Express, Hari Senin (16/9/2024).
Marius Borg Hoiby adalah anak tertua dari Putri Mette-Marit, yang mana merupakan manusia ibu tunggal ketika ia bertemu dengan Putra Mahkota Haakon pada 1999.
Saat meningkat dewasa, ia tampil di tempat depan masyarakat bersatu ibunya, ayah tirinya, lalu saudara tirinya, Ingrid Alexandra, calon Ratu Norwegia, lalu saudara tirinya, Pangeran Sverre Magnus pada acara-acara seperti hari nasional.
Namun, ketika Marius berusia 20 tahun, Kerajaan Norwegia mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan keberadaan umum kemudian profilnya dihapus dari situs resmi KeluargaKerajaan.