BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan juga Korban Luka

0
16
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan lalu juga Korban Luka

INFOJAWATIMUR.com – Bandung – Gempa bermagnitudo 6,2 dalam Laut Selatan Jawa Barat tidak ada cuma terasa kencang juga lama getarannya. Lindu mendekati sedang di malam hari pada Hari Sabtu 27 April 2024 itu juga dilaporkan mengakibatkan kehancuran bangunan pada berbagai tempat serta mengakibatkan beberapa korban terluka.

Dari data sementara yang tersebut masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, laporan dampak terbanyak di tempat wilayah Wilayah Tasikmalaya serta Garut. Di akun resmi Instagram BPBD Jawa Barat, aliran listrik terputus di dalam Kota Tasikmalaya mencakup Kecamatan Singaparna, Sodonghilir, Cigalontang, Bojonggambir, Taraju, juga Puspahiang.

Adapun beberapa laporan kehancuran bangunan seperti Gedung Pramuka di area Kecamatan Mangunreja Kota Tasikmalaya. Dari rekaman video yang digunakan beredar, terlihat plafon gedung runtuh serta kaca-kaca pecah. Masjid Jami Al Mansuriah dalam Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong juga rusak pasca gempa. Dari video amatir terlihat kondisi di tempat bagian pada ruangan utama masjid yang tersebut beberapa bagian plester temboknya rontok.

Sebuah ruangan dalam Rumah Sakit SMC juga dilaporkan rusak juga merontokkan lembaran plafon hingga berserakan di area ranjang pasien. Beberapa rumah warga pun dilaporkan mengalami rusak ringan hingga ambruk. Menurut keterangan BPBD, pendataan juga laporan masih terus dikumpulkan petugas dari berbagai tempat seperti Sukabumi, Cianjur, Bandung, Ciamis, serta Pangandaran.

Selain itu dilaporkan juga dua warga dalam Garut yang dimaksud mengalami cedera akibat jatuh serta tertimpa seng. Kedua korban warga Kampung Leuwisimar Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk. Mereka lalu dilarikan ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Pusat sumber gempa bermagnitudo 6,2 itu, menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), berada di tempat laut yang berjarak sekitar 156 kilometer arah barat daya dari Kota Garut. Narasumber gempa berkedalaman 70 kilometer atau tergolong menengah. Pemicunya, deformasi batuan pada lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia di area selatan Jawa barat (intra-slab earthquake).

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan juga Tsunami BMKG Daryono, guncangan terkuat pada skala intensitas IV MMI atau sanggup dirasakan berbagai orang yaitu di dalam wilayah Sukabumi juga Tasikmalaya. Adapun pada Bandung lalu Garut antara III-IV MMI. Sedangkan wilayah lain seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan  Purwokerto, merasakan gempa pada skala III MMI atau guncangan lindu terasa pada di rumah seakan ada truk berlalu.

Getaran gempa yang tersebut terasa meluas hingga Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan juga Malang, terasa pada skala intensitas II MMI. Gempa cuma dirasakan oleh beberapa orang lalu menyebabkan benda-benda ringan yang tersebut digantung bergoyang. Dari hasil pemodelan BMKG, gempa kuat itu tiada berpotensi tsunami.

Pilihan Editor: Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di dalam Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Simbol Rupiah 300 Juta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here