INFOJAWATIMUR.com – Gaji besar adalah impian semua orang. Dengan memperoleh itu, siapapun dapat mencapai yang mana diinginkan. Namun, tidaklah dengan Jeffrey Goh. Goh adalah direktur utama Star Alliance, perusahaan penerbangan selama Jerman, sebelum mengundurkan diri pada 2022 silam. Semasa menjadi bos memang sebenarnya ia hidup tambahan dari cukup.
Akan tetapi, di perjalanan hidupnya beliau pernah meninggalkan itu semua. Bagaimana ceritanya?
Cerita bermula pada tahun 2017. Kala itu, Goh adalah mantan pialang bank dengan penghasilan RM 30 ribu atau Rupiah 133 jt per bulan. Namun, dengan penghasilan bulanan sebesar itu ia memilih mundur dari pekerjaan. Tujuannya untuk membantu kegiatan bisnis kue ibunya bernama Tay Lee Tiong.
Di Singapura, Tay Lee bukanlah nama baru. Dia sempat membuka usaha kue terkenal bernama Ah Yee Soon Kueh pada Oktober 2004. Kiosnya terletak di dalam pusat kota. Barang dagangan Tay Lee simpel: cuma pangsit yang dimaksud terbuat dari tepung beras dan juga mempunyai rasa gurih nan lezat. Karena inilah ia menjadi sorotan berbagai media yang mana memproduksi pelanggan pulang-pergi ke sana.
Sayang industri itu muncul ketika Tay Lee telah berusia tambahan dari 60 tahun. Menurunnya kondisi fisik menciptakan produktivitas menciptakan kue juga loyo. Dia belaka mendapat bantuan tenaga dari anaknya ketika akhir pekan. Namun, setelahnya tetap memperlihatkan beliau yang mana menjadi pemimpin utama bisnis. Hingga akhirnya, Tay Lee benar-benar menangguhkan toko kuenya di area tahun 2012.
Menurut Oriental Daily, ketika ibunya menutup toko, hati anaknya yang tersebut bergaji Rupiah 133 jt itu mulai terketuk untuk memberikan bantuan lebih lanjut terhadap wanita yang sudah melahirkannya. Jeffrey Goh juga mulai bosan dengan keberadaan perusahaan lalu memutuskan membantu sang ibunda. Saat itulah, ia yakin untuk mundur.
Goh lalu mulai belajar memproduksi kue-kue lezat seperti ibunya. Setelah toko tutup selama kurang lebih tinggi lima tahun, Ah Yee Soon Kueh dibuka kembali pada Agustus 2017. Ia membuka toko kembali di area 124 Tembeling Road, Singapura.
Goh menuturkan kalau ia berlatih keras untuk membuka kembali bidang usaha ibunya. Ia pada saat ini telah mempunyai 60% kemampuan sang ibunda. Toko kuenya saat ini semakin besar dengan jual berbagai variasi kue kecil seperti kue ubi hingga ketan. Dalam satu hari, Goh bis mengirimkan 300 hingga 500 kue. Hal ini menimbulkan sang ibunda, Tay Lee merasa sangat senang serta bangga akibat hal itu. Mereka pada masa kini berhasil menggapai mimpi untuk menyebabkan kue terkenal pada seluruh Singapura.)***