Kolaborasi Cakap dan YABB, Ajak Anak Muda Memanfaatkan Teknologi untuk Membangun Negeri

0
212

Transformasi digital yang terjadi sangat cepat di satu tahun terakhir, merubah dengan cepat metode interaksi yang dilakukan. Cakap yang telah hadir dengan sistem pembelajaran interaktif dua arah secara online berupaya memberi solusi pembelajaran terdepan yang bermanfaat melalui kecanggihan teknologi informasi.

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa terjadi kenaikan signifikan pengguna internet yang semula 64,8 persen menjadi 73,7 persen. Persentase itu setara dengan 196,71 juta dari 266,91 juta penduduk kini sudah melek internet di mana usia remaja/generasi Z (15-20 tahun) dan usia dewasa muda/generasi milenial (25-34 tahun) adalah segmen pengguna terbesar. Namun tingginya penetrasi penggunaan internet tidak menurunkan angka pengangguran di Indonesia.

Menurut BPS, hingga akhir Februari 2021 sebanyak 8,75 juta orang. Dari total penduduk yang menganggur, jumlah yang paling dominan adalah lulusan SMK/Vokasi dengan kontribusi 11,45% atau lebih dari 1 juta orang. Dengan dasar kesadaran tersebut, perusahaan anak bangsa, Cakap dan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) yang merupakan perpanjangan tangan Gojek, berkolaborasi untuk memaksimalkan kompetensi dan kualitas generasi muda.

Dengan dasar kesadaran tersebut, para pelaku teknologi informasi berharap adanya program yang dapat membantu anak muda Indonesia dalam memaksimalkan penggunaan internet. Salah satunya adalah program dari wujud gotong royong perusahaan karya anak bangsa di bidang teknologi, Cakap dan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) yang merupakan perpanjangan tangan Gojek untuk menciptakan dampak sosial yang lebih luas. Cakap berkontribusi dengan menyediakan program ‘English for Engineering’ untuk program pengembangan talenta dari YABB, GenerasiGigih.

Program ini menargetkan lulusan sekolah vokasi (SMK), lulusan baru perguruan tinggi, dan mereka yang memiliki minat dalam bidang teknologi dari seluruh Indonesia. Program GenerasiGigih akan dibagi menjadi 30 kelompok kelas dengan 50 sesi pertemuan selama enam bulan. Pendaftaran peserta yang telah dibuka dari akhir April tersebut, akan diisi dengan beberapa sesi tahapan pembelajaran, program pembelajaran, serta akan berakhir di akhir Desember 2021 nanti.

Melalui program ‘English for Engineering’ dari Cakap dalam program pengembangan talenta, GenerasiGigih dari YABB. GenerasiGigih menargetkan lulusan sekolah vokasi, lulusan baru dari perguruan tinggi dan mereka yang memiliki minat dalam bidang teknologi dari seluruh Indonesia. Program GenerasiGigih akan dibagi menjadi 30 kelompok kelas dengan 50 sesi pertemuan selama enam bulan.

Pendaftaran peserta yang telah dibuka dari akhir April tersebut, akan diisi dengan beberapa sesi tahapan pembelajaran, program pembelajaran, serta akan berakhir di akhir Desember 2021 nanti.

Menurut Cecilia Ong, Cakap Vice President Of Business Development, program ini selaras dengan visi cakap yakni elevate peoples lives, karena program ini berupaya membekali anak-anak bangsa dengan kemampuan bahasa Inggris melalui pemanfaatan teknologi untuk pembangunan bangsa, khususnya untuk membuka kesempatan yang lebih besar bagi anak muda Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here