Pengrajin Kayu di Ngawi Dapatkan Fasilitasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

0
12

INFOJAWATIMUR.com  – Dalam rangka memberikan dukungan teknologi, peralatan, pemasaran, dan penyediaan bahan baku kayu pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbahan baku kayu di Kabupaten Ngawi, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Diskusi yang bertema Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan UMKM Berbahan Baku Kayu.

Hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan 6 Agustus 2024 di Desa Wisata Dewi Ngubalan tepatnya di Aula UD. Sugeng Craff Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, sejumlah 60 pelaku usaha dibidang kerajinan kayu yang berasal dari Ngawi dan Madiun.

Turut hadir Kepala Bidang Pengelolaan Hutan Lestari Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, Purnomo Purwo Nugroho. Dalam kegiatan tersebut menyampaikan, pihaknya mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan, pengendalian dan pengawasan tentang pengelolaan hutan. Terlebih untuk pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan.

Lebih lanjut dikatakannya, banyak keluhan yang terjadi di Perhutani saat ini bawasan hasil produksi kayu banyak tidak terserap. Sedangkan di Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyatakan terjadi penurunan ekspor. Di sisi lain, para perajin kayu menghadapi kesulitan pemasaran dan bahan baku. Hadir dalam kegiatan itu Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Madiun, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim, serta Perhutani Divre Regional Jatim.

“Mulai dari penanaman, pemeliharaan, penebangan sampai pemasaran dalam pengelolaan hutan perlu yang lestari dan berkelanjutan,” kata Purnomo.

Hadir pula Wahyu Kusumo Hadi, selaku Direktur PT. IBN Nusantara sebagai praktisi dunia kerajinan kayu yang sekaligus sebagai tenaga ahli Program JET HUB (Jatim Ekspor HUB).

Dalam kesempatan diskusinya, Wahyu menampaikan hal-hal yang perlu mendapat prioritas para pelaku usaha yaitu kualitas dan konsistensi kapasitas produksi. “Banyak pembeli dari luar negeri yang sudah bekerja sama dengan kami terutama di melalui dukungan JET HUB, menginginkan produk yang berkualitas sama saat dikirim sebagai contoh produk maupun saat datang sebagai barang pesanan” ungkap Wahyu kepada INFOJAWATIMUR.com

Menyikapi keluhan ketersediaan bahan baku kayu oleh para perajin, Dinas Kehutanan Provinsi Jatim menyatakan ketersediaan bahan baku kayu, terutama kayu jati masih tersedia melimpah. Sedangkan legalitas kayu secara perlahan-lahan akan diperbaiki.

“Perhutani telah menyampaikan nanti per April 2025 semuanya sudah efektif. Artinya kita sudah siap bersaing go internasional, Kami hadirkan para pihak ini, kemudian bisa berkolaborasi untuk mencapai tujuan dan maju bersama,” Purnomo menegaskan kepada peserta yang hadir.

Sementara itu, Ketua Paprinka Ngawi, Rupiati berharap hasil pembinaan dan fasilitasi pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) berbahan baku kayu tidak hanya sekedar wacana dan lekas bisa dilaksanakan. Termasuk legalitas kayu jati yang menjadi bahan baku utama bagi para perajin kayu kreatif di Kabupaten Ngawi.

“Para perajin kayu jati ingin legalitas kayu aman dan tentunya akan berdampak pada peningkatan produksi kerajinan kayu jati,” harap Rupiati.

JET-HUB merupakan layanan yang menjadi point dari INTEGRASI KEBIJAKAN lintas stakeholder untuk mengakselerasi pertumbuhan EKSPOR DI JAWA TIMUR sebagai HUB POINT PERDAGANGAN komoditas ke antarnegara, dengan memperkuat jejaring berbasis digital untuk mewujudkan ekosistem ekspor yang akseleratif dan berdaya saing. JET-HUB memiliki layanan pendampingan, tata niaga ekspor, logistik, digitalisasi, pembiayaan, training, tata niaga perijinan, infrastruktur dan promosi dagang.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here