Polrestabes Surabaya Mediasi YPWJT-Soewandi, Gembok SMK Prapanca 2 Sepakat Dibuka Kembali

0
81
Kombespol Pasma Royce, Kapolrestabes Surabaya hadir di momen pembukaan gembok SMK Prapanca 2 Surabaya.

inifoJAWATIMUR.com – Konflik berkepanjangan antara Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT) dan H Soewandi, mantan Kepala SMK Prapanca 2 Surabaya yang berlangsung sekitar 1,5 tahun akhirnya berakhir damai.

Setelah dilakukan mediasi di Polrestabes Surabaya, Sabtu (2/9/2023), kedua belah pihak sepakat membuka kembali sekolah yang berlokasi di kawasan Nginden Intan Timur tersebut. Selama sengketa pihak Soewandi sempat menyegel pagar gedung SMK Prapanca 2 Surabaya sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di lokasi lain.

Selain sempat numpang belajar di SMK Prapanca 1, murid-murid SMK Prapanca 2 ini juga ditampung di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS).

“Polemik sudah berakhir. Murid-murid SMK Prapanca 2 sekarang bisa menuntut ilmu dan kembali belajar menggunakan fasilitas yang ada (di gedung SMK Prapanca 2),” tegas Kombespol Pasma Royce, Kapolrestabes Surabayayang juga hadir di momen pembukaan gembok pintu gerbang SMK Prapanca 2 Surabaya, Senin (4/9/2023).

Untuk menandai berakhirnya kemelut antara kedua belah pihak, akan dilakukan upacara serah terima sekaligus dimulainya Kembali proses belajar mengajar pada Rabu (6/9/2023). “Kami recovery. Menata kembali barang-barang dan harus bersih-bersih. Kami proses secepatnya. Ini anugerah Allah bisa kembali,” ungkap Gugus Legowo, Kepala SMK Prapanca 2 Surabaya.

Dia juga berharap agar tdk terjadi lagi permasalahan yang berdampak kepada anak didik. “Upaya Kapolrestabes Surabaya ini saya apresiasi. Saya terharu. Kapolres luar biasa sehingga anak-anak bisa kembali menuntut ilmu,” tuturnya.

Gugus menambahkan, total sebanyak 97 murid SMK Prapanca 2 Surabaya bisa kembali menikmati sekolahnya dan mereka akan mulai pembelajaran pada Rabu (6/9/2023) sambil menata barang-barang dan membersihkan sekolah yang hampir 1,5 tahun tidak dihuni.

Berakhirnya konflik dan dibukanya kembali gembok pagar SMK Prapanca 2 Surabaya kontan disambut gembira seluruh guru, murid dan tentu juga orangtua mereka. Bahkan, sebagian dari mereka sempat melakukan sujud syukur.

“Tentu senang bisa dibuka dan masuk ke gedung sendiri. Melakukan pembelajaran dengan baik. Terima kasih Kapolres yang sudah memediasi membantu masalah ini sampai dibuka kembali,” cetus Shendy, murid kelas XI Jurusan Broadcasting. wid

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here