Tak Pantang Diterpa ‘Badai Kehidupan’, Dahfi Adam Kini Sukses Kelola Bisnis Home Living 109 Pillow

0
125
Produk bantal dan guling merek 109 Pillow ini sukses menembus pasar seluruh Nusantara.

infoJAWATIMUR.com – Jatuh bangun dalam menjalani bisnis itu sudah biasa dan jamak terjadi. Itu pula yang dialami Dahfi Adam yang kini sukses mengelola produk peralatan rumah tangga berlabel 109 Pillow.

Sebelum sukses menjalankan usahanya seperti yang diraih sekarang, Dahfi pernah mengalami jatuh bangun kehidupan yang sangat berat. Pria ini bersama sang istri bahkan sempat merantau ke Bali untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Juragan bantal guling merk home living 109 Pillow ini juga pernah berprofesi sebagai driver ojek online. Dia hanya bisa menunggu orderan dari customer untuk mendapatkan uang.

“Penghasilan utama saya sebagai driver ojek online ketika ada orderan dari customer. Itu pun tidak menentu,” ungkap owner PT Semoga Berkah Sukses Group ini.

Di sela pekerjaannya sebagai driver ojek online, Dahfi juga meluangkan waktu jualan online. Dia bahkan memiliki produk sendiri yakni membuat secara manual gendongan bayi dan helm anak.

Ironisnya, Dahfi yang yang saat itu tinggal di rumah kontrakan harus menelan pil pahit lantaran rumahnya digerebek polisi layaknya penggerebekan bandar narkoba.

Ketika itu Dahfi tengah menyelesaikan produksi gendongan bayi dan helm anak. Alasan penggerebekan, kedua produk itu dinyatakan polisi sebagai produk ilegal karena belum mendapatkan izin SNI.

“Saya sendiri tidak tahu menahu mengenai perizinan terkait produk yang saya buat waktu itu. Karena usaha yang saya jalankan pun merupakan UMKM tanpa dampingan dan bimbingan. Saya menjalankan usaha secara otodidak belajar dari media dan YouTube,” bebernya.

Dahfi sama sekali tak tahu menahu bahwa produk yang dia buat harus mendapatkan legalitas dalam bentuk izin dari instansi terkait.

“Akibat penggerebekan itu beberapa karyawan akhirnya menganggur. Bahan pembuatan produk dibiarkan begitu saja. Nilai produk yang waktu itu mencapai Rp 80 juta tidak bisa dilanjutkan karena perizinannya tidak ada. Sedangkan untuk mengurusnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” paparnya.

Akhirnya Dahfi meminta waktu kepada polisi untuk membuat produk lain dengan mengurus ijin SNI sebagai bentuk kepatuhannya kepada hukum. Padahal saat itu, Dahfi belum tahu mau produk apa yang akan dibuat.

Yang ada di benak Dahfi hanya bagaimana agar bisa mempekerjakan karyawan kembali sehingga tidak menganggur. Untunglah permintaan Dahfi tersebut disetujui dan pihak kepolisian memberikan waktu selama sebulan.

Di tengah suasana tidak nyaman itu, tercetuslah ide home living produk berupa bantal dan guling yang dibutuhkan banyak orang. Dari sanalah, Dahfi mulai memikirkan hal-hal detil seperti nama merek dagang, pembuatan logo, surat perizinan ber-SNI dan lain-lain.

Butuh waktu yang tidak sebentar memang. Tetapi Dahfi akhirnya bisa melewati semua proses tersebut dengan penuh perjuangan. Nama home living 109 Pillow pun tercetus begitu saja agar orang mudah mengingatnya.

Kemudian ditempelkan bendera Amerika Serikat dengan harapan kualitasnya sudah internasional. “Tetapi terjadi masalah juga waktu itu karena produk kami tidak boleh menambahkan bendera. Namun akhirnya diperbolehkan dengan berbagai pertimbangan,” tuturnya.

Nama untuk produk bantal guling ini, kata Dahfi, juga mengalami beberapa kali perubahan hingga akhirnya ditambahkan angka 109. Angka tersebut merupakan nomor rumah Dahfi.

Sementara nama PT Semoga Berkah Sukses juga memiliki misi tersendiri baginya. Harapannya, setiap orang yang membaca nama itu turut mendoakan perusahaan tersebut supaya menjadi berkah dan sukses.

“Seperti namanya ‘Semoga Berkah Sukses’, kami tentu butuh doa banyak orang agar usaha yang tengah kami geluti ini berkah dan sukses,” tandasnya.

Dahfi menekankan, moto yang dipegang selama ini adalah bekerja keras memang perlu, tetapi tidak selamanya harus bekerja keras sampai melupakan keluarga.

“Maka bukan hanya pekerjaan yang sukses, tetapi juga membuat keluarga yang sukses,” begitu harapnya.

Dahfi selalu meningkatkan manajemen usaha home livingnya agar tertangani dengan baik. Dia mempercayakan pengawasan usahanya pada aplikasi daring yang memuat semua informasi usaha miliknya. Mulai dari pemasukan, pengeluaran, stok barang dan lain-lain.

Dahfi sendiri diketahui memiliki penyakit asam lambung yang membuatnya tidak boleh stres. Untuk itulah dia membutuhkan manajemen yang baik supaya tetap bisa mengontrol pekerjaan tanpa meninggalkan keluarga.

Untuk bisa mendapatkan manajemen yang baik tersebut, Dahfi membutuhkan waktu satu tahun sampai benar-benar solid. Salah satu kunci sukses usaha Dahfi  adalah bebasnya riba dalam berusaha.

Karena sebelumnya Dahfi pernah berhutang dan bermain riba, hingga pemasukannya terasa tidak barokah.

Saat bertekad keluar dari riba Dahfi mendapatkan banyak sekali ujian. Sampai akhirnya dirinya benar-benar bisa lepas dari riba, rezeki justru datang bertubi-tubi.

Waktu itu Dahfi mengaku sempat berhutang sampai Rp 220 juta dan akhirnya lunas. “Hingga saat ini saya bisa punya usaha tanpa riba,” pungkasnya.

Home living 109 Pillow kini dikenal sebagai produk bantal dan guling berkualitas dengan harga ramah di kantong ini sudah merajai pasar di seluruh nusantara.

Produk peralatan rumah tangga di bawah bendera PT Semoga Berkah Sukses Group ini pusat kegiatannya berada di Sidoarjo. ana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here