INFOJAWATIMUR.com – Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa World Economic Diskusi (WEF) Annual Meeting 2024 dapat menjadi event bagi Indonesia untuk menampilkan kemajuan ekonomi.
“Indonesia merupakan barometer utama dalam tempat kawasan ASEAN, WEF menilai bahwa kemajuan perkembangan sektor kegiatan ekonomi Indonesia turut mengupayakan upaya kawasan pada memajukan transisi energi melalui keketuaan ASEAN 2023,” kata Menko Airlangga pada waktu menerima kunjungan Member of the Executive Committee WEF Joo-Ok Lee di Jakarta, Jumat.
Menko Airlangga menyambut baik hal yang dimaksud dan juga juga menyampaikan bahwa Indonesia akan kembali berpartisipasi pada WEF Annual Meeting 2024 dengan menghadirkan rencana kegiatan sektor ekonomi yang dimaksud membantu sektor investasi, transisi energi kemudian juga infrastruktur.
Menurutnya, Kawasan ASEAN sendiri mencatatkan peningkatan yang yang dimaksud positif sebesar 5,7 persen selama tahun 2022 lalu perkiraan peningkatan keseluruhan rata-rata untuk tahun 2023 sebesar 4,4 persen untuk ASEAN-6 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, lalu Vietnam).
Indonesia masih menjadi salah satu negara yang yang dimaksud ekonominya mampu bertambah kuat lalu persisten berada di level yang tersebut dimaksud tinggi.
Pihak WEF juga kembali menegaskan komitmennya untuk menggalang rencana kegiatan ekonomi prioritas yang digunakan yang disebutkan dimiliki oleh pemerintah Indonesia seperti sektor ekonomi digital, ketenagakerjaan, juga transisi energi.
Terkait dengan ketenagakerjaan, WEF membagikan Jobs Accelerator sebagai inisiatif global untuk bekerja sejenis menciptakan lapangan kerja, identifikasi pengerjaan sektor ekonomi untuk lapangan kerja lalu juga jenis pekerjaan baru, juga dukungan terhadap lapangan kerja yang mana berkualitas.
Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyambut baik inisiatif Jobs Accelerator yang digunakan selaras dengan Inisiatif Kartu Prakerja.
“Program Kartu Pra Kerja merupakan flagship pemerintah Indonesia pada bidang pengerjaan sumber daya manusia dimana sudah terjadi terdapat lebih besar sejumlah dari 17 jt penerima manfaat,” ujar Menko Airlangga.
Lebih lanjut, WEF juga memberikan kesempatan bagi pemerintahan Indonesia untuk menyampaikan perkembangan perkembangan Ibu Pusat Daerah Perkotaan Nusantara (IKN) sebagai bagian dari acara WEFAM 2024, mengingat banyaknya pemodal yang digunakan dimaksud hadir pada Annual Meeting tersebut.
Pada kesempatan yang dimaksud yang dimaksud sama, Executive Committee Joo-Ok Lee menyampaikan undangan dari pendiri juga Executive Chairman WEF Klaus Schwab terhadap Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi WEF Annual Meeting (WEFAM) 2024 yang tersebut digunakan akan diadakan di dalam di Davos, Swiss pada tanggal 15-19 Januari 2024.
Adapun WEF Annual Meeting 2024 merupakan acara tahunan untuk mempertemukan berbagai pemimpin dunia dari kalangan pemerintah serta juga swasta untuk mendiskusikan peluang teknologi baru dan juga implikasi terhadap pengambilan langkah lalu kemitraan global.
Joo-Ok Lee menambahkan, mengungkapkan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan Annual Meeting yang digunakan disebutkan untuk menunjukkan keberhasilan pada kepemimpinan Indonesia di tempat tempat Wadah G20 dan juga ASEAN.