Anies – Cak Imin Usung Contract Farming untuk Kendalikan Harga Pangan, Begini Mekanismenya

0
82
Anies – Cak Imin Usung Contract Farming untuk Kendalikan Harga Pangan, Begini Mekanismenya

INFOJAWATIMUR.com   – Pasangan calon presiden kemudian calon perwakilan presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, berjanji akan menerapkan contract farming atau pertanian kontrak jikalau menang pada Pilpres 2024. Sistem pertanian kontrak itu digadang-gadang sebagai alat untuk mengendalikan nilai tukar pangan, baik di dalam hulu maupun hilir.

“Dengan cara seperti itu, harga jual akan sesuai, petani untung, begitu juga peniaga juga publik mendapatkan dengan biaya terjangkau,” kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Reynaldi Sarijowan ketika dihubungi dalam Jakarta, Ahad, 17 Desember 2023.

Reynaldi menyebutkan sistem pertanian kontrak sebetulnya telah diterapkan ketika Anies menjadi Gubernur DKI DKI Jakarta dan juga diklaim berhasil ketika itu. Oleh sebab itu, sistem itu diyakini dapat diterapkan dengan skala lebih banyak luas guna mengendalikan tarif pangan.

Menurut dia, acara pengendalian tarif pangan yang mana ada pada waktu ini belum sanggup dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pedagang, petani, nelayan, peternak, dan juga lainnya. Sebab, ketika panen raya atau hasil produksi melonjak, pada waktu itu pula petani, peternak, lalu nelayan malah tak diuntungkan akibat harga jual komoditasnya turun.

“Selama ini menjadi persoalan terkait dengan biaya pangan. Ketika panen raya petani, nelayan, peternak rugi, ketika berbagai maka ini yang digunakan akan dijalankan oleh Pak Anies. Dengan melakukan pertanian kontrak, petani miliki kepastian untuk mengirimkan hasil panennya,” ucap Reynaldi.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pada sistem kerja pertanian kontrak nantinya, pemerintah melalui badan perniagaan milik negara atau badan pangan sudah ada bekerja mirip dengan para kelompok tani, nelayan, kemudian peternak. Badan yang dimaksud akan membeli hasil panen dan juga mendistribusikan hasil yang disebutkan terhadap pedagang yang mana berada di area pasar-pasar.

Hal ini diyakini Anies serta Cak Imin dapat memutus mata rantai distribusi kemudian pada gilirannya membantu stabilisasi tarif pangan. “Karena selama ini terus-menerus menjadi perhatian adalah pemain berada dalam (tengkulak), kemudian itu yang dimaksud menyebabkan biaya tidak ada stabil,” kata Reynaldi.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here