infoJAWATIMUR.com – Cleo, brand air minum dalam kemasan dengan diferensiasi air demineral atau yang biasa dikenal dengan air murni menggelar Festival Kuliner selama dua hari berturut-turut, Sabtu-Minggu (1-2/10/2022).
Bazaar akbar kuliner nusantara yang digeber di Parkir Timur Plasa Surabaya kontan disambut antusias para pelaku UMKM. Sedikitnya 100 stan di ruang terbuka sisi Monumen Kapal Selam itu memajang aneka ragam makanan negeri ini.
Para pelaku UMKM yang gabung di acara Cleo Festival Kuliner ‘Murni Rasa Nusantara’ ini antara lain menghadirkan makanan asli dari Surabaya, Madura, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan berbagai daerah lainnya.
Berbagai macam kuliner mulai dari pecel semanggi, soto, sate Padang, pempek-pempek, gado-gado, hingga lumpia bisa dicicipi di festival ini.
Menurut Toto Sucartono, Direktur Sales PT Sariguna Prima Tirta, produsen Cleo, Festival Kuliner yang baru pertama kalinya diselenggarakan ini dalam rangka membantu pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya yang otentik menjadi keunikan tersendiri khususnya dalam bidang kuliner khas nusantara. Berbagai makanan dan minuman yang sekaligus merupakan identitas Indonesia menjadi daya tarik, baik bagi masyarakat di negeri ini maupun para wisatawan mancanegara.
Ditekankan Toto, acara ini menjadi kesempatan bagi para pengunjung untuk menambah pengalaman menjelajah aneka ragam kuliner Tanah Air selama dua hari.
“Tak bisa dipungkiri saat pandemi ekonomi di Jatim sangat terpuruk, khususnya UMKM. Untuk mendongkrak hal tersebut kami mengadakan festival ini dan berharap minimal ekonomi tumbuh 30 persen pada tahun ini,” kata Melisa Patricia, Wakil Dirut PT Sariguna Prima Tirta.
Melisa tak menepis, melalui Festival Kuliner yang diharapkan bisa dikembangkan di beberapa daerah lain ini bisa memberi kesempatan produk UMKM dikenal hingga ke luar negeri.
“Ini pertama kalinya kami mengadakan acara yang menggabungkan konsep pesta kuliner dengan pesta rakyat. Jadi Cleo Festival Kuliner ini tidak hanya membuat pengunjung puas dan terhibur dengan kegiatan yang ada, tetapi sekaligus menjadi wadah untuk meningkatkan perekonomian para tenant yang notabene adalah pelaku usaha kuliner dan UMKM Surabaya,” imbuhnya. yul