Daftar Pengusaha Pemegang Saham BBTN Terbanyak

0
89
Daftar Pengusaha Pemegang Saham BBTN Terbanyak

INFOJAWATIMUR.com – PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) mengumumkan laba bersih sebesar Rp2,31 triliun pada kuartal III/2023. Lantas siapa sekadar pemegang pemegang saham BBTN yang dimaksud akan diuntungkan dengan tren positif ini?  pemegang saham mayoritas BBTN adalah pemerintah dengan persentase 60 persen. Jumlahnya, 8.420.666.647 lot dengan nilai Rp4.210.333.323.500. 

Sementara itu, pemilik pribadi dipegang oleh pengusaha perusahaan Nixon L.P Napitupulu, Jasmin, Nofry Rony Poetra, dan juga Setiyo Wibowo. Kemudian pelaku bisnis lain yang digunakan juga bergabung memegang saham BBTN adalah Eko Waluyo, Andi Nirwoto, Hirwandi Gafar, Elisabeth Novie Riswati, juga Oni Febriarto Rahardjo. 

Dalam laporan keuangannya, Bank Tabungan Negara melaporkan pendapatan bunga sebesar Rp20,83 triliun, meningkat dari periode yang mirip tahun sebelumnya sebesar Rp18,97 triliun, dengan beban bunga mencapai Rp10,69 triliun.

BBTN juga mengalami peningkatan positif pada aset keuangan, membalikkan merugi sebesar Rp162,4 miliar menjadi untung Rp22,9 miliar.

Peningkatan juga terjadi pada pendapatan komisi kemudian administrasi, yang mencapai Rp1,03 triliun dari Rp907,41 miliar, sementara beban lainnya ditekan dari Rp4,2 triliun menjadi Rp3,62 triliun.

Pendapatan operasional mencapai Rp2,96 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mana sebesar Rp2,93 triliun.

BTN mencatatkan kredit sebesar Rp282,5 triliun, naik dari Rp266,65 triliun, dan juga pembiayaan syariah meningkat dari Rp31,62 triliun menjadi Rp35,79 triliun.

Peningkatan ini didorong oleh peningkatan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi sebesar 11,87% yoy, mencapai Rp157,71 triliun pada kuartal III/2023.

Ditur Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, pihaknya optimis perusahaan mampu mencapai kinerja sesuai target hingga akhir tahun, teristimewa dengan bergairahnya sektor perumahan juga insentif pemerintah yang mana mengupayakan perkembangan positif hingga 2024. 

Peningkatan pembiayaan ini juga terlihat pada segmen komersial, seperti Kredit Ringan (Kring), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan juga Kredit Usaha Rakyat (KUR). BTN juga mencatatkan peningkatan signifikan pada fee-based income dari biosfer kegiatan digital mereka, yang mencapai Rp2,36 triliun, naik 67,32% yoy.

Dengan peningkatan modal dan juga akumulasi laba, BTN melaporkan miliki modal inti tier 1 sebesar Rp25,19 triliun pada September 2023, naik dari Rp18,21 triliun pada tahun sebelumnya.

BTN Syariah juga mencatatkan data kinerja positif dengan perkembangan laba sebesar 70,40% yoy menjadi Rp400,89 miliar pada kuartal III/2023, didukung oleh peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 97,43% serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp36,25 triliun, naik 16,76% yoy. Asuransi BTN Syariah juga mengalami peningkatan, mencapai Rp48,41 triliun dari Rp41,29 triliun pada kuartal III/2022.

Kabar ini jadi angin positif di tempat berada dalam kabar akusisi bank syariah pada rangka melakukan pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) tahun ini.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Sumber : suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here