Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 2024, Tingkatkan Kesadaran untuk Cegah DBD

0
51
Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 2024, Tingkatkan Kesadaran untuk Cegah DBD

INFOJAWATIMUR.com – JAKARTA – Peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 2024 (ASEAN Dengue Day) kembali dihelat pada 15 Juni 2024. Diperingati setiap tahunnya, momen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran penduduk di area negara-negara ASEAN akan bahaya penyakit demam berdarah dengue (DBD) serta pentingnya upaya pencegahannya.

Tahun ini, Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN mengangkat tema “Wujudkan Indonesia Bebas Dengue” dengan slogan “Basmi Dengue dengan 3M Plus”. Tema ini menggarisbawahi tekad lalu komitmen dengan untuk memerangi DBD lalu mencapai Indonesia bebas dari penyakit ini.

Peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 2024 juga diharapkan bisa saja mengupayakan penduduk untuk saling bergotong royong untuk mewujudkan acara zero death atau 0 kematian dengue 2030 di area seluruh dunia, khususnya di area Indonesia.

Dirangkum dari situs resmi Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes), Hari Sabtu (15/6/2024), ASEAN merupakan organisasi yang menjadi pelopor ditetapkannya Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN, yang digunakan mana resmi diperingati sejak 15 Juni 2010.

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN digagas pada Pertemuan Level Tinggi (KTT) ke-19 di tempat Hanoi, Vietnam, pada 30 Oktober 2010. Kemudian, Indonesia menjadi pelopor peringatan tegas Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN pada 15 Juni 2011.

Deklarasi Ibukota Indonesia melawan demam berdarah dengue disepakati oleh 11 negara ASEAN untuk menguatkan kerja sebanding kemudian komitmen regional pada upaya pengendalian penyakit ini.

Sementara itu, Organisasi Bidang Kesehatan Global (WHO) di laporannya yang tersebut berjudul WHO Global strategy for dengue prevention and control 2012–2020 menyampaikan, bahwa sebagian besar negara pada Asia Tenggara merupakan endemik DBD.

Di sisi lain, data Kementerian Aspek Kesehatan menyebutkan, dari 1 Januari hingga 27 April 2020, ditemukan 49.563 perkara DBD. Di mana penyebaran terbanyak terjadi di tempat Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, Lampung, lalu Jawa Timur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here