Jokowi: RI butuh penanaman modal untuk wujudkan emisi nol bersih 2060

0
40
Jokowi: RI butuh penyetoran modal untuk wujudkan emisi nol bersih 2060
Kami juga mempunyai media pembiayaan inovatif yang mana digunakan kredibel, bursa karbon, mekanisme transisi energi, sukuk juga juga obligasi hijau, ….

INFOJAWATIMUR.com Ibukota Indonesia – Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan Indonesia membutuhkan investasi modal lebih besar berbagai dari 1 triliun dolar Amerika Serikat untuk mewujudkan emisi nol bersih pada tahun 2060.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo pada KTT Perubahan Iklim COP28 pada Dubai, Persatuan Emirat Arab, Hari hari terakhir pekan (1/12), sebagaimana tayangan video yang digunakan mana disaksikan pada Jakarta, Sabtu.

"Indonesia butuh penyertaan modal lebih banyak sejumlah dari 1 triliun dolar Amerika Serikat untuk net zero emission 2060," kata Presiden.

Presiden menyampaikan Indonesia ingin bekerja keras mencapai emisi nol bersih dalam area tahun 2060 atau tambahan awal sekaligus menikmati perkembangan kegiatan ekonomi yang digunakan tinggi, kemiskinan, juga ketimpangan yang dimaksud yang dimaksud terus diturunkan secara signifikan juga juga lapangan kerja yang dimaksud digunakan terus tercipta.

Meski demikian, kata Jokowi, negara yang mana yang disebutkan sedang berprogres tidaklah mampu mewujudkan emisi nol bersih sendiri. Oleh lantaran itu, Indonesia mengundang kolaborasi dari mitra bilateral, investasi modal swasta, dukungan filantropi, kemudian dukungan negara-negara sahabat.

"Kami juga mempunyai sistem pembiayaan inovatif yang dimaksud kredibel, bursa karbon, mekanisme transisi energi, sukuk juga obligasi hijau, pengelolaan dana lingkungan hidup dari result based payment," jelasnya.

Jokowi mengungkapkan bahwa multilateral development banks (MDBs) atau bank-bank penyelenggaraan dunia juga harus meningkatkan kapasitas pendanaan transisi energi dengan bunga rendah.

Presiden RI menekankan bahwa target Paris Agreement lalu emisi nol bersih belaka hanya dapat dicapai jikalau semua negara sanggup menuntaskan permasalahan pendanaan transisi energi.

"Dari situlah hambatan dunia mampu diselesaikan," ujar Presiden Widodo.

Ia meyakini beberapa jumlah negara meningkat mempunyai sikap yang tersebut dimaksud sebanding dengan Indonesia. Menurut dia, diperlukan kerja identik yang tersebut dimaksud kolaboratif dan juga juga inklusif terdiri dari aksi-aksi nyata untuk memunculkan karya-karya nyata.

"Itulah yang tersebut dimaksud harus kita capai di tempat tempat COP28," tutur Kepala Negara.

Sejauh ini Indonesia dengan segala keterbatasan terus menurunkan emisi karbon. Jokowi menyampaikan antara tahun 2020 juga 2022 Indonesia berhasil menurunkan emisi karbon 42 persen dibandingkan perencanaan business as usual pada tahun 2015.

"Kami juga bekerja keras untuk memperbaiki pengelolaan forestry and other land used—FOLU, dan juga juga mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan," kata Presiden.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here