INFOJAWATIMUR.com Banyak selebritis wanita pada masa kini dikaitkan dengan Asnawi Mangkualam. Usai mengaku belaka berteman dengan Fujianti Utami Putri juga Steffi Zamora, isu kedekatan Asnawi juga Davina Karamoy juga mengambil bagian diungkit publik.
Untuk informasi, Davina disebut-sebut sebagai salah satu mantan pacar Asnawi sebelum dirinya mengejar karier di dalam Korea Selatan. Isu hubungan mereka berembus pada Februari 2021 lalu, yakni ketika Asnawi diantar oleh Davina ke bandara sebelum bertolak ke Korsel.
Kini namanya kembali banyak dibicarakan menyusul banyaknya rumor mengenai hubungan asmara Asnawi. Tak sedikit juga yang dimaksud membandingkan sosok Davina dengan Fuji maupun Steffi yang dimaksud juga dikaitkan dengan sang pesepakbola.
Salah satu yang dimaksud menarik disoroti adalah mengenai riwayat sekolah Davina. Artis cantik yang dimaksud ternyata individu mualaf ini tercatat sebagai mahasiswi S1 Pengetahuan Hukum dalam Universitas Pancasila. Dari pilihan kegiatan studinya pun sudah ada 11-12 dengan Fuji, semata-mata sekadar Davina mulai berkuliah pada tahun 2021 alias setahun lebih tinggi muda.
Namun riwayat status kuliahnya lah yang tersebut banyak dibandingkan dengan Fuji. Sebab meskipun baru masuk kuliah setahun pasca Fuji, pemilik nama lengkap Davina Tesalonika Karamoy itu sama-sama baru menyelesaikan tiga semester.
Dilihat dalam PD Dikti, Davina tercatat terlibat mengikuti tahun pertama kuliahnya. Lalu dalam semester 3 Davina dinyatakan nonaktif, tetapi pada semester berikutnya ia kembali berkuliah. Tentu situasi ini berbeda dengan Fuji yang telah dua tahun belakangan diduga tiada berkuliah lagi di tempat S1 Keilmuan Hukum Universitas Udayana, di area mana setahun pertama mengambil cuti, kemudian setahun setelahnya dinyatakan nonaktif.
Sedangkan bila dibandingkan dengan Steffi Zamora, Davina Karamoy tampaknya lebih besar memerhatikan pendidikannya. Sebab Steffi diduga hanya saja menyelesaikan lembaga pendidikan setingkat SMA dalam Homeschooling Kak Seto juga tidak ada melanjutkan lagi studinya. Namun tentu belaka setiap orang berhak untuk menentukan apakah mau lanjut kuliah atau tidak.