INFOJAWATIMUR.com – JAKARTA – Tidak semua motor yang dirilis oleh pabrikan mendapatkan sambutan hangat dari konsumen Indonesia. Beberapa model motor justru mengalami transaksi jual beli yang lesu serta bahkan terbilang gagal pada pasaran.
Beberapa pabrikan sepeda gowes motor tak jarang menggoda konsumen lewat hasil baru. Sayangnya, bukan semua item baru itu mendapat respon bagus di tempat pasaran.
Penyababnya beragam. Mulai nilai kemahalan, model terlalu unik atau tidaklah cocok, atau memang sebenarnya segmentasi pasarnya tiada besar.
Motor-motor ini menghadapi berbagai tantangan seperti persaingan ketat, kurangnya brand awareness, serta jaringan layanan yang tidak ada memadai. Semua faktor ini berkontribusi pada rendahnya bilangan bulat transaksi jual beli mereka pada lingkungan ekonomi Indonesia.
Nah, berikut adalah lima sepeda motor yang paling tak laku dalam Indonesia berdasarkan data pelanggan resmi:
1. Suzuki Nex II

Harga Saat Diluncurkan: Rp14.500.000 – Rp15.400.000
Berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), pelanggan Suzuki Nex II semata-mata mencapai 1.242 unit pada tahun 2020.
Suzuki Nex II menghadapi persaingan ketat dari Honda BeAT lalu Yamaha Mio yang tersebut tambahan populer di area segmen skuter matic entry-level. Selain itu, branding serta jaringan dealer Suzuki yang digunakan kurang luas dibandingkan kompetitornya turut mempengaruhi transaksi jual beli (IDN Times).
2. Honda Vario Techno 110

Harga Saat Diluncurkan: Rp14.000.000
Penjualan Honda Vario Techno 110 berkurang mendadak hingga belaka mencapai beratus-ratus unit sebelum akhirnya dihentikan produksinya pada 2013.
Kehadiran Honda Vario 125 yang menawarkan ciri lalu performa lebih besar baik dengan nilai tukar sedikit lebih besar tinggi menghasilkan Vario Techno 110 kehilangan daya tarik. Customer cenderung memilih model yang digunakan lebih tinggi baru serta canggih.
3. Yamaha X-Ride

Harga Saat Diluncurkan: Rupiah 15.000.000
Yamaha X-Ride cuma terjual sekitar 2.000 unit pada tahun 2019.
Meski mempunyai desain yang digunakan sporty serta berbeda, Yamaha X-Ride kurang diminati oleh sebab itu dianggap bukan praktis untuk penyelenggaraan harian dibandingkan skuter matic konvensional. Selain itu, segmentasi pangsa yang dimaksud terlalu spesifik menciptakan penjualannya terbatas.
4. TVS Apache RTR 200
Harga Saat Diluncurkan: Simbol Rupiah 23.000.000
Penjualan TVS Apache RTR 200 tidak ada pernah mencapai bilangan bulat signifikan, dengan rata-rata transaksi jual beli bulanan di area bawah 500 unit.
Meskipun miliki performa cukup baik, brand awareness TVS di tempat Indonesia masih rendah. Customer cenderung lebih tinggi memilih motor sport dari merek Negeri Matahari Terbit yang dimaksud lebih tinggi dikenal.
5. Bajaj Pulsar 200NS
Harga Saat Diluncurkan: Simbol Rupiah 23.500.000
Penjualan Bajaj Pulsar 200NS bukan lebih besar dari 3.000 unit per tahun sebelum akhirnya Bajaj menghentikan penjualannya di tempat Indonesia pada 2016.
Kurangnya jaringan layanan purna jual lalu suku cadang yang tersebut sulit ditemukan menjadi alasan utama mengapa Bajaj Pulsar 200NS tidak diminati.