INFOJAWATIMUR.com – Jakarta – Pecinta jalan-jalan tentu mengenal Maladewa. Negara kepulauan di dalam Samudra Hindia itu dijuluki sebagai surga tropis lantaran keindahan laut dan juga pantainya. Tapi, sekarang, orang India ogah ke sana. Banyak turis yang mana membatalkan liburan merek yang dimaksud sudah ada direncanakan sejak lama. Tagar “Boycott Maldives” pun trending di dalam X India.
Boikot ini berawal dari foto-foto Utama Menteri India Narendra Modi pada waktu berada dalam pantai-pantai tenang di dalam Kepulauan Lakshadweep yang tanpa disadari sudah memunculkan keributan dalam Maladewa. Foto-foto dari kunjungannya ke pos terdepan di area Samudra Hindia itu menunjukkan sisi perdana menteri India yang mana jarang diekspos, Modi terlihat berjalan di tempat pantai berpasir putih serta bersnorkel dalam perairan biru kehijauan di area pulau itu.
Modi ingin mengiklankan pariwisata domestik lantaran beliau pernah menyatakan kagum dengan keindahan pulau-pulaunya yang digunakan menakjubkan. Dia juga mengatakan, dia yang tersebut ingin merasakan petualangan di tempat dalamnya, Lakshadweep harus ada pada daftar tujuan untuk dikunjungi.
Perdana Menteri India Narendra Modi berfoto di area salah satu pantai Kepulauan Lakshadweep, India (X/@narendramodi)
Membandingkan Lakshadweep dengan Maladewa
Namun, dalam kolom komentar banyak yang mana menulis bahwa Lakshadweep mampu jadi Maladewanya India. Lalu perbandingan antara keduanya pun jadi perdebatan di area media sosial. Ditambah lagi, disebutkan bahwa ada tiga menteri Maladewa yang digunakan menghina Modi. Ketiga menteri itu dikabarkan sudah ada dsikors.
India lalu Maladewa memang sebenarnya tidak ada sedang baik-baik saja. Kedua negara bertetangga ini sedang mengalami krisis diplomatik besar-besaran setelahnya presiden Maladewa yang digunakan pro-Tiongkok, Mohamed Muizzu, meraih kemenangan pilpres tahun lalu. Dalam kampanyenya, beliau berjanji akan menyingkirkan pasukan India yang ditempatkan di dalam kepulauan yang dimaksud dan juga menjalin hubungan yang tersebut lebih besar erat dengan Beijing.
Sebagian warga Maladewa berpendapat bahwa Modi sengaja memperkenalkan Lakshadweep untuk mengurangi kekuatan lapangan usaha travel Maladewa, yang digunakan perekonomian negaranya sangat bergantung pada pariwisata. Diperkirakan 200.000 orang India mengunjungi Maladewa untuk berlibur setiap tahunnya.
Boikot diserukan selebritas Hollywood
Perselisihan ini menciptakan beberapa selebritas India terlibat memasarkan Lakshadweep, disertai banyak orang lainnya, yang dimaksud kemudian tumbuh menjadi boikot Maladewa.
Perusahaan perjalanan India, Ease My Trip, bergabung terlibat pada kontroversi ini lalu menyatakan pihaknya menangguhkan semua penerbangan serta paket ke Maladewa, dan juga malah memperkenalkan Lakshadweep.
Lakshadweep adalah rangkaian pulau tropis yang sebagian besar belum berprogres dalam lepas pantai barat daya India dan juga memerlukan izin masuk khusus, bahkan bagi warga negara India. Kepulauan ini terdiri dari 36 pulau kemudian terkenal dengan terumbu karangnya yang digunakan masih asli, perairannya yang dimaksud jernih, juga beragam satwa laut.
Kepulauan India ini jarak jauh lebih lanjut kecil di hal luas daratan, total pulau, populasi lalu infrastruktur jikalau dibandingkan dengan Maladewa, yang digunakan garis pantainya dipenuhi resor mewah, bungalow di tempat melawan air, kemudian terumbu karang yang indah.
Pariwisata menyumbang hampir 28 persen Pendapatan Domestik Bruto Maladewa, kemudian turis India merupakan pengunjung asing terbesar pada 2023 yaitu sebanyak 209.198 orang, menurut Kementerian Perjalanan Maladewa.
HINDUSTAN TIMES | THE INDEPENDENT