Cak Imin menanggapi terkait tidaklah adanya debat khusus cawapres

0
64
Cak Imin menanggapi terkait tidaklah adanya debat khusus cawapres
“Saya belum tahu maksudnya apa kok pembaharuan itu terjadi. Tentu kita menyesal itu terjadi, bukan ada seperti lima tahun yang lalu,”

INFOJAWATIMUR.com Ibukota Indonesia – Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons terkait pembaharuan teknis debat calon presiden juga calon duta presiden (capres-cawapres) pada Pemilihan Umum (pemilu) 2024.

 
Untuk pemilihan umum kali ini, bukan ada ada debat khusus cawapres sebagaimana yang tersebut yang dimaksud sudah ada pernah dilaksanakan pada tahun 2019.

 

"Saya belum tahu maksudnya apa kok perubahan itu terjadi. Tentu kita menyesal itu terjadi, tidak seperti lima tahun yang mana lalu," kata Cak Imin terhadap wartawan usai mengunjungi acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III MUI pada Ancol, Ibukota pada Hari hari terakhir pekan (1/12).

 

Cak Imin berpandangan, debat merupakan sarana calon pemimpin beradu gagasan menjelaskan visi-misi yang mana digunakan akan diadakan bila terpilih menjadi capres dan juga cawapres.

 

Menurutnya, warga dapat menilai bagaimana kualitas calon pemimpin melalui debat yang digunakan mana berisi gagasan masing-masing kandidat.

 

“Ya sebetulnya debat ini kan bagian dari transparansi rencana juga gagasan ke depan. Kalau pilpres ini mau baik ya kita adu gagasan, adu program, adu ide. Kita siap melakukan itu,” kata Ketua Umum PKB tersebut.

 

Debat Pilpres 2024 akan diadakan sebanyak tiga kali untuk calon presiden juga dua kali untuk calon perwakilan presiden, sesuai dengan Peraturan KPU No. 15 tahun 2023 Pasal 50 Ayat (1).

 

Setiap pembukaan debat capres-cawapres akan terdiri dari enam segmen, meliputi pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi, misi, kemudian kegiatan kerja, juga segmen penutup.

 

KPU pun telah menetapkan tema khusus untuk setiap pengaktifan debat. Debat pertama pada 12 Desember akan mengkaji hukum, Hak Asasi Orang (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, serta juga penguatan demokrasi.

 

Debat kedua pada 22 Desember akan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, kemudian hubungan internasional.

 

Tema debat ketiga pada 7 Januari 2024 mencakup dunia usaha (kerakyatan juga digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

 

Debat keempat pada 21 Januari 2024 akan mengeksplorasi energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup juga agraria, juga rakyat adat.

 

Debat terakhir pada 4 Februari 2024 akan fokus pada teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kebugaran (post-COVID Society), serta juga ketenagakerjaan.

 

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan jadwal pemungutan pengumuman yang dimaksud akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here